PW IPNU dan IPPNU Jawa Tengah Sinergikan Kaderisasi melalui Latin
![]() |
Ketua PW IPPNU Jateng Sri Nur Ainingsih |
“Latihan
Instruktur merupakan jenjang kaderisasi non formal yang ada di organisasi IPNU.
Akan tetapi, Pimpinan Wilayah IPPNU Provinsi Jawa Tengah juga ikut dalam proses
kerjasama pelaksanaannya guna mencapai sinergitas bersama antar organisasi.
Bukan menjadi masalah jika kader IPPNU juga mengikuti Latin, karena setiap
pelatihan memiliki segi positif yang dapat menjadi pembelajaran bagi kader
IPPNU Jawa Tengah,” Tutur Ketua PW IPPNU Provinsi Jawa Tengah, Sri
Nurainingsih.
Ikatan
Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), menurut Sri Nurainingsih dalam Peraturan
Dasar dan Peraturan Rumah Tangga organisasi, merupakan organisasi yang memiliki
dapur rumah tangganya sendiri. Kemandirian ini juga masuk dalam sistem
kaderisasi non formal yang berbeda dengan IPNU, akan tetapi hal ini tidak menutup
kemungkinan untuk saling mensinergikan sistem kaderisasi yang ada di Jawa
Tengah. Kader IPPNU, tambahnya, harus juga bisa menguasai ilmu yang ada dalam
sistem pengkaderan IPNU serta memiliki kemampuan yang setara dengannya. Citra
Diri yang menjadi landasan kader IPPNU juga harus diwujudkan dalam kehidupan
nyata, apalagi dengan organisasi sejenis dan satu keluarga, yaitu IPNU.
“Sinergitas
yang kami bangun merupakan upaya agar tidak hanya kader IPNU yang menonjol.
Pelajar Putri juga harus memiliki kemandirian serta kemampuan guna membangun
dan mengembangkan potensi kader di Jawa Tengah. Kebutuhan atas kaderisasi tidak
hanya dirasakan oleh IPNU, melainkan IPPNU juga memiliki perasaan yang sama.
Harapannya dengan sinergitas yang baik, IPNU dan IPPNU Jawa Tengah dapat
menjaring kader secara lebih masif
agar pelajar tidak terjaring di organisasi yang anti dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI),” Tutur Ferial Farhan Ibnu Ahmad, Ketua PW IPNU
Provinsi Jawa Tengah.
Eka Kusuma
PW IPNU dan IPPNU Jawa Tengah Sinergikan Kaderisasi melalui Latin
Reviewed by Unknown
on
06.57
Rating:

Tidak ada komentar